Kultum Pentingnya menuntut Ilmu
Pentingnya Menuntut Ilmu
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Pada kegiatan Imtaq Pagi ini Hari jum'at, 26 Juli 2024 SDN 60 Sambinae melaksanakan Imtaq. Imtaq kali ini yang mendapat tugas adalah kelas 6 wali kelasnya adalah ibu Sri Wahyuni, S.Pd. adapun petugas pada kegiatan Imtaq adalah;
1. MC anakda Muhammad Rizki
2. Pembaca Asmaul Husna anakda Humairah dan Afika Putri
3. Pemandu pembacaan surah Yasin Ibu Hafsah, S.Pd.I
4. Penyampai Kultum anakda Muh. Ade Sopian
5. Pembaca Do'a anakda Muhammad Nizam
Adapun materi yang di Samapaikan adalah "Pentingnya menuntut Ilmu"
Saudara-saudara sekalian, kita bersyukur kepada Allah SWT karena pada hari ini kita masih diberikan nikmat iman dan kesehatan untuk bisa berkumpul di sini. Pada kesempatan ini, mari kita renungkan bersama mengenai salah satu kewajiban dan keutamaan yang sangat penting dalam agama kita, yaitu menuntut ilmu.
Dalam Satu kisah ketika Allah bertanya kepada nabi Sulaiman A.S. Allah Swt mengajukan pertanyaan manakah yang dipilih Antara, Ilmu, Harta dan Kekuasaan, namu Nabi Sulaiman memilih Ilmu dari pada Harta maupun kekuasaan karena dengan ilmu nabi Sulaiman dengan mudah untuk mendapatkan harta maupun kekuasaan bahkan dengan ilmupun nabi sulaiman A.s dapat berbicara dengan Hewan, Binatang bahkan dengan Jin.
1. Menuntut Ilmu: Kewajiban dan Prioritas
Dalam Islam, menuntut ilmu merupakan kewajiban bagi setiap Muslim. Rasulullah SAW bersabda:
"Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap Muslim." (HR. Ibnu Majah)
Hadis ini menunjukkan betapa pentingnya menuntut ilmu dalam kehidupan kita. Ilmu adalah cahaya yang menerangi jalan kita dalam menjalani kehidupan yang sesuai dengan ajaran Islam. Tanpa ilmu, kita tidak akan mampu membedakan antara yang hak dan yang batil, yang benar dan yang salah.
2. Ilmu sebagai Benteng dari Kebodohan
Ilmu adalah benteng dari kebodohan dan kesesatan. Dalam Al-Qur'an, Allah SWT berfirman:
"Katakanlah: 'Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?'" (QS. Az-Zumar: 9)
Ayat ini menegaskan perbedaan yang jelas antara orang yang memiliki ilmu dan yang tidak. Orang yang berilmu memiliki kelebihan dan keunggulan dalam menghadapi berbagai situasi hidup. Dengan ilmu, kita dapat memahami dan menjalankan agama dengan benar serta membuat keputusan yang bijaksana dalam kehidupan sehari-hari.
3. Ilmu sebagai Amalan yang Tidak Terputus
Rasulullah SAW juga mengajarkan bahwa ilmu adalah salah satu amal jariyah yang pahalanya terus mengalir walaupun seseorang telah meninggal dunia. Dalam sebuah hadis, beliau bersabda:
"Apabila seorang manusia meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan doa anak yang shalih." (HR. Muslim)
Ini menunjukkan betapa berartinya ilmu yang bermanfaat, baik untuk diri kita sendiri maupun untuk orang lain. Dengan menyebarluaskan ilmu, kita turut berkontribusi dalam meningkatkan kualitas umat dan masyarakat secara keseluruhan.
4. Menuntut Ilmu sebagai Sarana untuk Mendekatkan Diri kepada Allah
Ilmu yang bermanfaat tidak hanya memberi kita pengetahuan duniawi, tetapi juga membantu kita mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dalam Al-Qur'an, Allah berfirman:
"Hanya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya adalah ulama." (QS. Fatir: 28)
Ilmu yang benar dapat meningkatkan ketakwaan kita dan memperdalam keimanan. Dengan memahami ajaran Islam secara mendalam, kita dapat lebih baik dalam beribadah dan menjalani kehidupan sesuai dengan tuntunan-Nya.
Setelah pelaksanaan kegiatan di atas dilanjutkan dengan sholat dhuha secara berjamaah.
dalam kegiatan Imtaq hari ini dihadiri oleh Ibu Kepala Sekolah ibu Sri Muliyani. S.Pd. SD dan seleruh dewan guru SDN 60 Sambinae Kota Bima