Hari Kedua Kegiatan KKG PAI Mpunda: Fokus pada Pemanfaatan Aplikasi Inlislite dan Literasi Anak

Hari Kedua Kegiatan KKG PAI Mpunda: Fokus pada Pemanfaatan Aplikasi Inlislite dan Literasi Anak
Kota Bima, 15 Oktober 2025 – Memasuki hari kedua kegiatan Pelatihan Manajemen Perpustakaan Digital, KKG PAI Kecamatan Mpunda kembali menghadirkan dua narasumber berkompeten dalam bidang literasi dan perpustakaan. Kegiatan yang berlangsung di Aula Paruga To'i HM. Noor Latif, Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Bima ini semakin menambah antusiasme para peserta dari kalangan guru PAI tingkat SD se-Kecamatan Mpunda.
Pada sesi pertama, peserta mendapatkan materi dari Bapak Nurdin, S.Ip, seorang pustakawan senior dari Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Bima. Ia membawakan materi tentang “Pemanfaatan Aplikasi Inlislite”, sebuah aplikasi otomasi perpustakaan yang saat ini banyak digunakan dalam pengelolaan perpustakaan sekolah dan instansi.
Dalam paparannya, Bapak Nurdin menjelaskan fungsi, manfaat, serta cara operasional dasar aplikasi Inlislite. Ia juga memberikan praktik langsung tentang input data buku, pengelolaan anggota perpustakaan, hingga proses sirkulasi buku melalui sistem digital tersebut.
"Melalui Inlislite, manajemen perpustakaan akan menjadi lebih tertata, efisien, dan mampu menjawab tantangan era digital saat ini," jelasnya di hadapan para peserta.
Sementara itu, sesi kedua diisi oleh Bapak Baharuddin, M.Ed, yang membawakan materi inspiratif tentang “Anak Bercerita Literasi dan Menata Buku”. Materi ini menekankan pentingnya membangun budaya literasi sejak dini melalui pendekatan cerita serta penataan buku yang menarik dan ramah anak.
Dalam penyampaian materinya, Baharuddin memberikan tips bagaimana guru dapat mendorong siswa untuk aktif bercerita serta menjadikan kegiatan membaca sebagai sesuatu yang menyenangkan. Ia juga memberikan contoh praktis penataan ruang baca dan koleksi buku yang sesuai dengan karakter siswa sekolah dasar.
"Literasi bukan sekadar membaca, tetapi membangun pengalaman bermakna dari apa yang dibaca dan diceritakan kembali. Guru memiliki peran penting untuk menciptakan ekosistem literasi yang hidup di sekolah," ujarnya.
Hari kedua pelatihan ini ditutup dengan sesi tanya jawab interaktif dan diskusi kelompok, di mana peserta menyampaikan berbagai kendala dan ide dalam pengelolaan perpustakaan sekolah mereka masing-masing.
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian pelatihan yang akan berlangsung hingga tanggal 25 Oktober 2025. Ketua KKG PAI Mpunda, Bapak Suratman, S.Pd.I, berharap kegiatan ini terus memberi dampak nyata dalam peningkatan kualitas pendidikan agama Islam melalui penguatan literasi digital di lingkungan sekolah dasar.