BELAJAR KEGIGIHAN DARI SEORANG IBNU HAJAR AL-ASQALANI

BELAJAR KEGIGIHAN DARI SEORANG IBNU HAJAR AL-ASQALANI
Ibnu Hajar Al-Asqalani, seorang ahli hadits ternama, ternyata memiliki kisah masa muda yang penuh dengan perjuangan dan kegigihan. Dahulu, ia dikenal sebagai seorang penuntut ilmu yang mengalami kesulitan besar dalam belajar. Meski telah bertahun-tahun menimba ilmu, Ibnu Hajar merasa tak kunjung mendapatkan kemajuan berarti. Diliputi rasa putus asa, ia pun memutuskan untuk pulang.
Namun, sang guru yang bijaksana tidak langsung mengizinkannya. Beliau hanya menitipkan pesan agar Ibnu Hajar tidak pernah berhenti belajar di mana pun ia berada.
Dalam perjalanan pulang, Ibnu Hajar berlindung di sebuah gua karena hujan lebat. Di sanalah ia menemukan momen yang mengubah hidupnya. Ia mengamati tetesan air yang konsisten jatuh di atas sebuah batu besar. Tetesan air itu, meskipun kecil dan lembut, lama-kelamaan mampu melubangi batu yang keras.
Terinspirasi dari kejadian tersebut, Ibnu Hajar merenungkan dirinya. Ia menyadari bahwa batu yang keras saja bisa terkikis oleh tetesan air yang lemah namun ajek.
Ia pun bangkit dari keterpurukan dan memutuskan untuk kembali ke tempat belajarnya. Dengan semangat baru dan tekad yang kuat, Ibnu Hajar mulai belajar dengan lebih tekun dan pantang menyerah.
Usaha dan kegigihannya tidak sia-sia. Ibnu Hajar berhasil menjadi seorang alim ulama yang luar biasa. Ia melahirkan banyak karya berharga, seperti Fathul Bari, Ad-Durar al-Kaminah, Tahdzib at-Tahdzib, Al-Ishabah fi Tamyiz ash-Shahabah, Bulughul Maram, Al-Isti’dad Liyaumil Mi’ad, dan Nukhbatul Fikr.
Kisah Ibnu Hajar Al-Asqalani merupakan bukti nyata bahwa kegigihan dan ketekunan dalam belajar dapat mengantarkan kita pada kesuksesan. Meskipun memiliki keterbatasan, kita tetap bisa meraih cita-cita dengan tekad dan usaha yang keras.
Baca di https://qbest.id/app68d5e0bc66226