MERDEKA UNTUK APA? UNTUK SIAPA?

MERDEKA UNTUK APA? UNTUK SIAPA?
Menjelang tanggal 17 Agustus, biasanya kita mulai melihat bendera merah putih dikibarkan di mana-mana. Tapi, pernahkah kita benar-benar bertanya: apa makna dari memperingati hari kemerdekaan Indonesia? Apakah bermakna upacara dan lomba-lomba?
Kalau kita lihat dalam Al-Qur’an, ada satu kisah menarik tentang arti kemerdekaan. Cerita ini tentang Bani Israil—satu kaum yang dijajah oleh Firaun di Mesir dan akhirnya dibebaskan oleh Allah lewat Nabi Musa ‘alaihissalam.
Ingatlah tentang Bani Israil yang dimerdekakan dari Firaun
Pada suatu masa di Mesir, bangsa Bani Israil dijajah oleh kaum Firaun sebagaimana digambarkan dalam ayat berikut:
?????? ?????????????? ????? ????? ?????????? ?????????????? ?????? ?????????? ???????????? ?????????????? ??????????????? ???????????? ? ????? ???????? ????????? ???? ?????????? ???????? ??
(49) Dan (ingatlah) ketika Kami selamatkan kamu dari (Fir?aun) dan pengikut-pengikutnya; mereka menimpakan kepadamu siksaan yang seberat-beratnya; mereka menyembelih anak-anakmu yang laki-laki dan membiarkan hidup anak-anakmu yang perempuan. Dan pada yang demikian itu, terdapat cobaan-cobaan yang besar dari Tuhan-mu.
Hingga akhirnya, Allah mengangkat Musa sebagai nabi dan memerintahkannya untuk membebaskan Bani Israil dari kekuasaan Firaun.
Bersyukur atas nikmat kemerdekaan
Allah mengingatkan Bani Israil untuk tidak melupakan nikmat besar ketika mereka dibebaskan dari penindasan Fir’aun. Menariknya, meskipun yang mengalami peristiwa itu adalah nenek moyang mereka, Al-Qur’an tetap menggunakan kata “Kami selamatkan kalian” seolah-olah berbicara langsung kepada generasi setelahnya. Jadi, bangsa Bani Israil disuruh untuk bersyukur atas nikmat yang dialami oleh nenek moyang mereka.
Ini menunjukkan bahwa sejarah adalah bagian penting dari jati diri suatu bangsa. Kita harus merasa menjadi bagian dari sejarah bangsa kita.
Pelajaran ini sangat dekat dengan kita sebagai bangsa Indonesia. Walau kita hidup di era yang bebas, nenek moyang kita pernah berjuang keras melawan penjajahan. Rasa syukur atas kemerdekaan yang kini kita nikmati seharusnya tidak berhenti di seremoni atau slogan semata.
Lalu, bagaimana kita sebagai musim dan bangsa Indonesia memaknai kemerdekaan kita? Apa sebetulnya kemerdekan itu, untuk apa, dan untuk siapa?
Mari kita dalami satu per satu melalui artikel selengkapnya di Jurnal Quran
Baca di https://qbest.id/app68a08e783abad